Senin, 09 Desember 2013

Arsitek dan Pisikologi

Dalam merancang, arsitek dituntut untuk memanusiakan manusia.

Untuk memanusiakan manusia, arsitek harus paham betul dengan perilaku dan karakteristik aktivitas manusia yang akan diwadahi dalam rancangan sebagai fasilitator.

Secara tidak langsung, arsitek dituntut untuk mempelajari ilmu pisikologi.

Ironisnya, selama 5 tahun saya mengenyam pendidikan kearsitekturan, tidak ada satupun mata kuliah yang khusus untuk mempelajari ilmu pisikologi.

Dengan kata lain, seorang arsitek dituntut harus mempelajari ilmu pisikologi secara autodidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar