Sabtu, 25 Januari 2014

Majalah TIME : Amirul Mukminin ISIS Abu Bakr Al Baghdady, Pimpinan Jihad Paling Kuat Di Dunia

(KabarDuniaIslam) - Salah satu Majalah terkenal dan bergengsi di seluruh dunia, TIME Magazine, pekan ini memuat sebuah artikel khusus tentang Amirul Mukminin Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS), Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy.

Artikel yang ditulis oleh Aryn Baker, Kepala Biro Timur Tengah TIME tersebut mengakui bahwa Syaikh Abu Bakar al Baghadiy adalah tokoh dan pimpinan paling kuat di dunia ini. Allahu Akbar!
Tulisan tersebut berjudul “Al Qaeda’s New Star Rises : How Abu Bakr Al Baghdadi Became The World’s Most Powerful Terrorist”, dirilis secara online pada Senin (16/12/2013). Namun sayangnya, setelah penantian dan ikhtiar selama 2 hari terakhir, Redaksi Shoutussalam belum bisa mengakses artikel tersebut. Situs TIME secara ketat membatasi pembaca hanya untuk mereka yang menjadi member.

Sebagaimana yang sudah banyak menjadi perbincangan publik aktivis Islam di nusantara, Syaikh Abu Bakr al Baghdady memiliki darah keturunan dari keluarga Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam-.

Runtutan nasabnya adalah sebagai berikut, berasal dari keturunan ‘Urmusy Ibnu Ali Ibnu ‘Ied Ibnu Badriy Ibnu Badruddien Ibnu Khalil Ibnu Husen Ibnu Abdillah Ibnu Ibrahim Al Awwaah Ibnu Asy Syarif Yahya ‘Izzuddien Ibnu Asy Syarif Basyir Ibnu Majid Ibnu ‘Athiyyah Ibnu Ya’la Ibnu Duwaid Ibnu Majid Ibnu Abdirrahman Ibnu Qasim Ibnu Asy Syarif Idris Ibnu Ja’far Azzakiy Ibnu ‘Ali Al Hadiy Ibnu Muhammad Al Jawwad Ibnu Ali Ar Ridla Ibnu Musa Al Kadhim Ibnu Ja’far Ash Shadiq Ibnu Muhammad Al Baqir Ibnu Ali Zainal ‘Abidien Ibnu Al Husen putra Ali Ibnu Abi Thalib dan Fathimah Binti Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian garis keturunan beliau.

Dan hal itulah yang menjadikan Syaikh Abu Bakr al Quro’isy al Husainiy al Baghdadiy sebagai sosok pimpinan Mujahidin yang paling istimewa dan fenomenal di antara yang lainnya.

Musuh Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam bukanlah hanya Salibis Barat, yang secara sewenang-wenang menjajah negeri dua aliran sungai Iraq. Tapi Barat juga bersekongkol dengan Syiah Rofidhoh, baik di Iraq dan Iraq.

Pemilihan Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy bukanlah semata-mata melihat sisi syar’i, bahwa seorang Amirul Mukminin sebagaimana penjelasan para Ulama’ haruslah memiliki darah kaum Quraisy. Tapi juga melihat sisi strategis lain, sebagai pengumuman dan dan guncangan keras bahwa orang-orang Syiah Iraq dan Iran yang mengklaim sebagai kubu yang paling mencintai Ahlul Bait, justru tengah memerangi keturunan Ahlul Bait itu sendiri.

Poin strategis yang kedua, sebelum Syaikh Abu Bakr al Baghdadiy menjabat sebagai Amirul Mukminin, posisi tersebut diduduki oleh Syaikh Abu Umar Syaikh Abu Bakr al Quro’isy al Husainiy al Baghdadiy, yang pada 2010 lalu gugur syahid diserbu oleh tentara Salobis AS bersama Syiah Iraq.

Keduanya memuat nama sahabat yang amat dibenci oleh Syiah, Abu Bakar dan Umar bin Khottob –radhoyallahu a’nhum-.
Menurut bocoran Intelijen Iraq baru-baru ini, Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy memiliki nama asli Dr. Ibrahim Bin Awad Al Badri, dan nama alias Abu Du’a. Syaikh mendapatkan gelar Master di bidang Studi al Qur’an, dan gelar Doktor di bidang ilmu Syari’ah. Hafidz al Qur’an dan memiliki 10 sanad.

Syaikh Abu Bakr al Baghdadiy menjadi pimpinan sebuah kelompok Mujahidin sebelum deklarasi Daulah Islam Iraq, dan lalu menduduki posisi Hakim Syari’ah Daulah Islam wilayah Fallujah, Iraq.

Dimanakah Amirul Mukminin ISIS Sekarang?

Intelijen Barat dan Timur Tengah banyak berspekulasi terkait dimanakah posisi Syaikh Abu Bakr al Baghdadiy sekarang ini.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia telah berpindah dari Iraq menuju Suriah, mengunjungi markas ISIS tiap Provinsi, bertemu dengan para pimpinan dan komandan wilayah ISIS, bahkan memimpin jalannya pertempuran Mujahidin ISIS di sejumlah front. Salah satu informasi Intelijen, menyebutkan bahwa ia terkahir terlihat di Deir al Zour, satu bulan sebelum aksi penyerangan Ghozwah al Khoyr ISIS.

Namun, kabar lain yang lebih mahsyur, menyebutkan bahwa Syaikh tetap bersikukuh untuk berada di Iraq, meskipun kondisi disana tak lebih aman serta kondusif dan justru sangat berbahaya ketimbang kondisi di Suriah. Syaikh dilaporkan memimpin aksi terkenal penghancuran tembok dua penjara terbesar di Iraq, Abu Gharib dan Taji. Membebaskan ribuan kaum muslimin Ahlus Sunnah yang ditawan oleh rezim Syiah al Maliki Iraq.

Jelasnya, wallahu a’lam bish showaaab. Semoga Allah selalu menjaga Syaikh Abu Bakr al Baghdadiy dari intaian mata-mata jahat Intelijen dan musuh-musuh agama ini.

Alhamdulillah, dalam beberapa pekan terakhir, ISIS di bawah pimpinan Syaikh telah berkembang sangat pesat. Tak sedikit laporan yang menunjukkan peningkatan pengaruh dan kekuatan Mujahidin ISIS, baik di Iraq maupun Suriah.

Daulah Islamiyyah fil Iroqi wa Syam baqiyyah! ISIS akan senantiasa tegak dan eksis, bi’idznillah. Tak akan ada yang mampu meruntuhkannya, dengan izin Allah, hingga tercapai tujuan utama dari seluruh Mujahidin dan kaum muslimin di dunia ini. Yakni tertegaknya Khilafah Islamiyyah dan dibebaskannya al Quds dari cengkraman Zionis Salibis. Allahu Akbar!


sumber : shoutussalam.com/arkan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar